Aku, Mbak Linda dan Suaminya - 4




Sonya langsung mengulum kontolku. Ia masukkan serta keluarkan kontolku di dalam mulutnya. Satu waktu ia menjilati kontolku sampai ke zakar. Benar-benar benar-benar enak sekali. Saya jadi tidak sabar ingin merasai memek Sonya yang indah. Mas Hadi terus merekam tindakan kami. Saya lalu membaringkan badan Sonya serta ia juga tidur celentang dengan kakinya yang terbuka. Tidak menanti lama saya masukkan kontolku di dalam memeknya. Mas Hadi merekamnya dari jarak yang benar-benar dekat. Rupanya memek Sonya benar-benar sempit. Kemungkinan ia belum pernah merasai kontol sebesar punyaku masuk kememeknya.
Cukup lama saya berupaya masukkan kontolku di dalam memek Sonya. Mas hadi masih merekam dengan benar-benar semangat. Sesaat Sonya merintih-rintih saja. Pada akhirnya kontolkupun masuk di dalam memek Sonya. Bless..

Sonya berteriak kecil, "Awww.. Andrie.. enak sekali.." tuturnya.

Saya terus memasukkan kontolku di dalam memek Sonya sampai tenggelam semuanya. Sonya memeluk badanku dengan kencang. Selanjutnya saya meningkatkan pantatku serta turunkan lagi. Demikian pergerakan yang saya lakukan terus-terusan. Semakin lama Sonya telah terlatih. Ia mulai menyeimbangi permainanku dari bawah. Saya benar-benar suka sekali dengan goyang pinggulnya.

Selanjutnya saya ajaknya mengubah style kami. Saya duduk di tepi tempat tidur dengan kaki kelantai. Sonya pahami tujuanku. Diapun berdiri membelakangiku serta perlahan ia masukkan kontolku yang telah jadi membesar prima di dalam memeknya. Mas Hadi berdiri di muka kami serta arahkan cameranya ke vagina Sonya. Tetapi saya serta Sonya tidak perduli. Ia terus berupaya masukkan kontolku yang besar di dalam memeknya. Pada akhirnya kontolku juga masuk.

Sonya kembali lagi menjerit kecil, "Ahh.. enak nya.." kata Sonya.

Selanjutnya ia mulai meningkatkan pantatnya. Mas Hadi terus merekam kontolku yang keluar masuk di dalam memek Sonya.

Sonya masih meningkatkan pantatnya serta turunkan lagi. Sesaat tanganku asyik meremas-remas payudara Sonya. Satu waktu saya mengisap payudara Sonya dari belakang. Sonya menyengaja memberi payudaranya untuk disedot padaku. Sekalian menaik turunkan pantatnya saya terus mengisap payudara Sonya kiri serta kanan. Mbak Linda cuma memerhatikan saja selain Mas Hadi yang terus asyik merekam saya serta adiknya ngentot. Lama kami menggunakan style semacam itu. Terlihat pinggul serta pantat Sonya yang gesit bergoyang2 di pangkuanku. Tanganku terus saja meremas payudaranya. Sampai pada akhirnya saya telah berasa ingin keluar. Tetapi bertepatan dengan saya mendadak badan Sonya menegang.

"Ahh.. Andrie.. saya keluar lebih dulu.." tuturnya

"Saya Sonya.." kataku dengan tanganku meremas payudaranya cukup kencang.

Saya memasukkan kontolku dalam-dalam ke memeknya.

"Aghh.. enak sekali Sonya" kataku.

Selanjutnya saya tidak mampu lagi duduk sampai saya terbujur dengan badan Sonya diatasku. Sesaat kontolku masih tenggelam dalam memeknya. Nafas kami terengah-engah. Pada akhirnya kontolku juga tercabut dari memek Sonya, tetapi tetap tegang. Mendadak saya merasai ada yang mengisap kontolku. Rupanya Mbak Linda yang mengisap kontolku serta bersihkan tersisa sperma yang melekat disana. Mas Hadi terus merekam adegan itu. Setelah bersihkan kontolku, Mbak Linda kulihat menjilati memek Sonya. Ia menjilati tersisa sperma yang melekat dimemek Sonya. Sonya buka lebar-lebar kakinya serta biarkan Mbak Linda menjilati memeknya.

Mbak Linda terus menjilati memek Sonya. Serta kulihat Sonya telah mulai semangat lagi. Ia layani Mbak Linda. Ia mulai buka baju Mbak Linda sampai bugil. Mereka berdua kembali lagi berciuman. Mas Hadi terus merekamnya. Saya cuma memerhatikan mereka berdua. Baru kesempatan ini saya lihat wanita lesbi yang sedang main di hadapanku. Umumnya saya cuma lihat di VCD saja. Saya masih asyik melihat ke-2 wanita cantik ini. Mereka berdua masih asyik sama-sama berciuman. Selanjutnya mereka mengubah style jadi 69. Mbak Linda serta Sonya sama-sama menjilati memek rivalnya semasing. Mas Hadi terus merekam adegan itu.

Lihat hal tersebut saya jadi bergairah lagi. Saya dekati Mbak Linda serta Sonya serta memerintahnya berbaring sejajar. Kontolku telah betul-betul tegang lagi. Yang pertama ku buat ialah Sonya dahulu. Saya kembali lagi masukkan kontolku di dalam memeknya. Kontolku langsung masuk di dalam memek Sonya serta saya mulai menaik turunkan pantatku. Selanjutnya saya mengambil kontolku serta geser ke Mbak Linda serta masukkan kontolku di dalam memeknya. Demikianlah berganti-gantian saya lakukan semacam itu. Mas Hadi sendiri terus merekam kami. Sesudah cukup lama saya lakukan semacam itu, waktu saya mengentot Mbak Linda, kulihat Mbak Linda telah memperlihatkan pertanda ingin keluar.

Serta betul saja Mbak Linda pada akhirnya keluar. Saya langsung geser ke Sonya serta masukkan kontolku di dalam memeknya. Saya terus menggenjot Sonya sampai pada akhirnya badannya menegang sinyal ingin keluar. Bertepatan dengan itu saya ingin keluar. Saya selekasnya mengambil kontolku serta mengocoknya diwajah Mbak Linda serta Sonya. Pada akhirnya spermakupun muncrat menyirami muka mereka berdua. Mereka buka mulutnya lebar-lebar, beberapa spermaku masuk di dalam mulut mereka serta beberapa lagi singgah diwajah mereka. Mbak Linda serta Sonya menelan sperma yang masuk kemulut mereka serta sama-sama menjilat sperma yang tentang muka mereka semasing. Mas Hadi terus ambil adegan itu. Sesaat saya telah terkulai lemas.

Begitupun dengan Mbak Linda serta Sonya. Mereka merebahkan badannya dikiri kananku. Kami saling menarik nafas dalam.

"Wah.. hebat sekali ya..?" kata Sonya.

Mas Hadi lalu mematikan handycamnya serta langsung buka semua bajunya.

Rupanya kontol Mas Hadi telah tegang dari barusan. Ia langsung menindih Sonya serta diterima adiknya dengan buka ke-2 pahanya. Tanpa ada pemanasan lagi Mas Hadi langsung masukkan kontolnya ke memek adiknya serta memaju-mundurkan pantatnya. Sesaat mulut Mas Hadi asyik mengisap payudara Sonya kiri kanan. Sonyapun demikian melayani kakaknya dengan masih semangat.

"Ahh.. Mas.. terus Mas.." tuturnya manja.

Selang beberapa saat badan Mas Hadi serta Sonya saling tegang. Mas Hadi memasukkan pantatnya dalam-dalam kememek sonya. Sonya juga terlihat menegang serta memeluk kakaknya dengan erat.

"Ahh Mas saya ingin keluar.." tuturnya.

Pada akhirnya mereka saling terengah-engah serta Mas Hadi terbujur selain Sonya. Pada akhirnya kamipun terdiam.

"Ahh.. benar-benar enak sekali ya Andrie.." kata Mbak Linda.

"Ya Mbak mengagumkan." jawabku.

"Kamu tidak perlu pulang Andrie.. tidur di sini saja.." kata Mbak linda lagi.

Pada akhirnya akupun tidak diperkenankan pulang serta harus bermalam malam itu. Malam itu kembali lagi kami main berganti-gantian.

Sesaat hasil rekaman dari handycam kami taruh untuk kenangan. Cuma orang yang sempat tidur dengan kami saja yang sempat lihat hasil rekaman itu. Rekaman yang dibikin oleh Mas Hadi jangan di gandakan karena itu cuma terbagi dalam satu kaset saja. Pada akhirnya di hari itu saya dapat dengan senang meniduri Mbak Linda dimuka suaminya serta meniduri Sonya, adiknya sendiri. Tetapi saya belum pernah senang meniduri Sonya sebab badannya yang betul-betul prima. Pada akhirnya saya dibawa Sonya ke apartemennya serta kami kembali lagi lakukan hubungan seksual kami dengan sebebas-bebasnya, sampai suami Sonya pulang ke sana. Saya dapat nikmati badan Sonya sepuas-puasnya. Meskipun suami Sonya tahu saya sudah meniduri isterinya, ia tidak geram sebab dia paham jika saya sudah diizinkan Mas Hadi meniduri adiknya

Serta kurang lebih dua minggu kemudian, Mas Hadi mintaku lewat telephone, supaya ajak Yuni tiba kerumahnya. Saya langsung menyanggupinya. Saya langsung menelpon Yuni serta menympaikan hal itu. Rupanya Yuni pun tidak keberatan ditiduri kakak iparnya. Saya tidak memusingkan yang akan berlangsung, walapun pacarku kelak akan ditiduri Mas Hadi di depanku. Buatku pada saat masih senang sama senang saya dapat menerimanya.

Di hari Sabtu, saya serta Yuni pergi kerumah Mas Hadi. Yuni menggunakan pakaian warna merah, hingga kulitnya terlihat semakin putih. Sesampainya dari sana kami diterima Mbak Linda serta Mas Hadi. Mereka lalu ajak kami makan malam bersama. Sesudah makan, kami lalu keruang tamu serta mengobrol mengenai beberapa hal. Mas Hadi duduk selain Mbak Linda. Sedang saya duduk di samping Yuni. Saat itu jam sudah memperlihatkan jam 8.30 malam. Mendadak Mas Hadi dekati Yuni yang duduk di sampingku.

Tanpa ada menanti reaksi Yuni, Mas Hadi langsung duduk selain Yuni.

"Andrie, saat ini giliranku ya?" kata Mas Hadi sekalian tersenyum padaku.

Mas Hadi langsung meremas-remas payudara Yuni serta menggerayangi badannya.

Yuni cuma menumpukan badannya ketubuhku serta biarkan tangan Mas Hadi meremas-remas payudaranya. Sesaat Mbak Linda cuma tersenyum saja lihat suaminya mulai menggerayangi badan adiknya.

"Nah.. Mas Hadi telah mulai lagi ya.." kata Mbak Linda sekalian tersenyum.

"Yuni saat ini giliranku menidurimu ya, sebab kamu sudah mengetahui kan, Andrie juga meniduri isteriku." kata Mas Hadi sekalian tersenyum.

"Silakan saja Mas, saya ingin merasai kontol Mas Hadi" jawab Yuni tersenyum.

Popular posts from this blog

Aku, Mbak Linda dan Suaminya - 2

Aku, Mbak Linda dan Suaminya - 5