Aku, Mbak Linda dan Suaminya - 3
Mbak Linda cuma mendesah serta semakin mengangkangkan kakinya. Pada akhirnya kontol Mas Hadi masuk di dalam memek Mbak Linda. Serta ia mulai menaik turunkan pantatnya. Mbak Linda menyeimbangi pergerakan Mas Hadi dari bawah. Lama-lama pergerakan pantat Mas Hadi semakin cepat. Serta rintihan Mbak Lindapun semakin keras terdengar. Pada akhirnya badan Mas Hadi menegang serta ia memasukkan kontolnya dalam-dalam di dalam memek Mbak Linda.
Sesaat Mbak Linda cuma mendesah saja. Tetapi kelihatannya Mbak Linda masih lama untuk keluar.
Selanjutnya Mas hadi mengatakan, "Saat ini giliranmu Andrie, sini agar saya yang merekam." tuturnya sekalian mengambil kontolnya dari memek Mbak Linda.
Saya lalu menyerahkan handycam pada Mas Hadi serta dekati Mbak Linda. Mas Hadi mulai merekam yang saya lakukan. Saya terus menciumi bibir Mbak Linda. Selanjutnya ciumanku kuarahkan kelehernya yang putih. Mbak Linda menggelinjang dengan manjanya. Saya terus menciumi lehernya dan turun ke payudaranya.
Payudara Mbak Linda habis saya ciumi. Puting payudaranya saya hirup berganti-gantian. Mbak Linda cuma merintih-rintih saja. Mas Hadi semakin semangat merekam yang kulakukan pada isterinya. Saya terus saja meremas serta mengisap puting payudara Mbak Linda. Selanjutnya akupun mulai buka semua bajuku sampai bugil seperti Mbak Linda serta Mas Hadi. Mbak Linda dekatkan kepalanya kekontolku serta mulai mengisapnya dengan kepala maju mundur. Saya nikmati saja kuluman bibir Mbak Linda pada kontolku. Kupegang kepala Mbak Linda serta membantunyadengan memaju mundurkan pantatku. Mas Hadi terus merekam adegan kontolku disedot isterinya.
Saya mulai tidak sabar, serta kusuruh Mbak Linda agar nungging. Mbak Linda juga menungging. Terlihat semua lekuk lekuk badan ramping serta mulus punya Mbak Linda yang buat nafsuku makin naik. Kutepuk pantat Mbak Linda serta meremas pantatnya. Mbak Linda menjerit kecil. Saya lalu arahkan kontolku di dalam memeknya dari belakang. Serta kontolkupun pada akhirnya menerobos memek Mbak Linda.
"Awww.. enak Andrie.." kata Mbak Linda dengan desahan yang merangsang.
Saya mulai memaju mundurkan pantatku. Mbak Linda juga semakin keras rintihannya. Kulihat Mas Hadi masih asyik merekam semua yang kulakukan pada isterinya.
Tetapi ternyata kontol Mas Hadi telah mulai tegang lagi. Ia ambil kaki camera handycam serta menempatkan handycam dalam tempat kaki camera itu. Selanjutnya ia dekati saya serta Mbak Linda. Ia menyodorkan kontolnya yang telah tegang kemulut Mbak Linda. Mbak Lindapun langsung mengulumnya. Jadi sesaat saya mengentot Mbak Linda dari belakang, ia mengulum kontol suaminya. Saya terus memaju mundurkan pantatku serta kadang-kadang saya meremas-rema payudara Mbak Linda. Memang memek Mbak Linda seperti berasa memijit-mijit kontolku. Lama keadaan semacam itu berjalan. Sesaat adegan tersebut terus direkam oleh handycam yang terpasang Mas Hadi pada kaki camera. Mbak Linda terus saja mengisap kontol suaminya, sesaat saya terus mengentot memeknya dari belakang.
Tidak lama saya berasa telah mulai keluar.
"Mbak saya berasa ingin keluar nih.." kataku.
"Mbak .. Andrie.. berasa ingin keluar.." kata Mbak Linda.
"Saya juga ingin keluar.." kata Mas Hadi.
"Saya mengeluarkan dimana Mbak?" tanyaku.
"Di dalam memek Mbak saja Andrie.." kata Mbak Linda antara rintihannya.
Mendadak Mas Hadi mengeluh.
"Aghh.. saya keluar.." tuturnya sekalian menggenggam kepala Mbak Linda serta memasukkan kontolnya kemulut Mbak Linda.
Pada akhirnya Mas Hadi keluar dengan sperma nya masuk semuanya kemulut Mbak Linda. Serta tidak lama Mbak Linda juga keluar dengan badannya menegang serta kontol Mas Hadi masih di mulutnya. Akupun telah berasa ingin keluar . Kupeluk erat-erat pinggang Mbak Linda yang ramping serta memasukkan kontolku dalam-dalam di dalam memeknya dari belakang.
"Agghh.. Mbak.. saya keluar.." rintihku sekalian memasukkan serta menumpahkan cairan spermaku di dalam memek Mbak Linda.
Mbak Linda merintih-rintih. Selanjutnya kami bertiga terkulai lemas. Mas Hadi berbaring di tepi tempat tidur, Mbak Linda ditengah-tengah serta saya di tepi satu lagi. Lama kami terdiam. Selanjutnya Mas Hadi mematikan handycamnya.
"Bagaimana Linda?enak tidak badanmu dimasukin dua kontol sekaligus juga?" bertanya Mas Hadi pada Mbak Linda.
"Enak sekali Mas.. saya jadi lelah nih.." jawab Mbak Linda.
"Jika saya baru kesempatan ini Mas ngentotin isteri orang, benar-benar pengalaman yang benar-benar menyenangkan." kataku.
"Kemungkinan ini pertama-tama buat kamu ya Andrie, tetapi kelak kamu dapat ngentot dengan bebas dengan cewek-cewek yang saya kenalkan kepadamu. Serta yang semakin penting lagi saya serta kamu akan ngentotin sang Yuni bersama. Ya kan Linda?" kata Mas Hadi.
Mbak Linda cuma tersenyum saja dengar kata suaminya itu.
"Mas Hadi ini seringkali ngentot dengan isteri beberapa temannya Andrie, tetapi saya tidak diperkenankannya ngentot dengan beberapa temannya. Ia nakal nih. Jika kalian ingin ngentotin sang Yuni bersama terserah saja, asal tidak memaksakan ia" kata Mbak Linda sekalian tersenyum.
Saya cuma tersenyum saja serta tanganku tidak stop meremas-remas payudara Mbak Linda di depan Mas Hadi.
"Kamu kelak akan kuajak ke rumah temanku Andrie. Dari sana kamu bisa ngentot dengan wanita mana saja di rumah itu." kata Mas Hadi lagi.
Dalam hati saya memikir, ternyata suami isteri ini biasa selingkuh terus-terang. Serta itu tidak jadi permasalahan dalam keluarga mereka. Rupanya mereka berpedoman sex bebas. Yang perlu mereka melakukan dengan senang sama senang. Nafsu seksku langsung naik lagi. Mendadak telephone rumah Mbak Linda mengeluarkan bunyi. Mas Hadi berjalan dengan telanjang bundar ke arah tempat telephone.
Sesaat kontolku telah mulai tegang lagi. Mbak Linda benar-benar suka memerhatikan kontolku yang mulai tegang. Saya langsung menindih badan Mbak Linda yang wangi. Tidak lama Mas Hadi kembali lagi kekamar.
"Telepon darimanakah Mas?" bertanya Mbak Linda.
"Itu telephone dari Sonya, tuturnya ia ingin ke sini. Ia katakan jika suaminya pekerjaan keluar kota." jawab Mas Hadi.
"Siapa Sonya Mbak Linda?" tanyaku.
"Sonya itu adik Mas Hadi jadi iparnya Mbak Linda." jawab Mbak Linda sekalian meremas-remas kontolku.
"O demikian.." jawabku.
Mas hadi melirik kekontolku serta mengatakan, "Wah.. sudah bangun lagi Andrie.. jika kamu ingin mengerjakan Linda.. silahkan saja. Saya masih lelah.. dengkulku lemas nih.." kata Mas Hadi.
Dengar itu saya langsung menciumi payudara Mbak Linda serta langsung masukkan kontolku ke memeknya dari atas.
Mbak Linda menjerit kecil, "Awww.. enak Andrie.." tuturnya.
Saya terus menggenjot memek Mbak Linda, sesaat Mas Hadi cuma memerhatikan saja saya setubuhi isterinya. Cukup lama kami main semacam itu sampai pada akhirnya saya serta Mbak Linda berasa ingin keluar. Pada akhirnya pucuk birahi kami temui . Saya kembali lagi menyemprotkan spermaku di dalam memek Mbak Linda. Serta badan kami tadi tegang pada akhirnya menurun. Kontolku masih ada dalam memek Mbak Linda. Terkadang kontolku kugerakkandalam memeknya.
"Awww.. Andrie.. geli.." kata Mbak Linda.
Mas Hadi cuma tersenyum mendengarnya.
Pada akhirnya Mbak Linda bangun serta mengambil kontolku dari memeknya. Selanjutnya ia mengulum kontolku serta bersihkan cairan sperma yang melekat di kontolku sampai bersih. Selanjutnya ia mengatakan,
"Mari gunakan baju, sang Sonya kelak akan tiba, jadi kita makan dahulu."
Kamipun kenakan pakaian serta ke arah ruangan makan. Kami lalu makan bersama-sama. Sesudah makan, selanjutnya kami geser keruang tamu serta menyetel TV.
"Kita tonton adegan barusan yuk" ajak Mas Hadi.
Kami juga melihat adegan ngentot kami barusan lewat handycam yang dikaitkan ke TV.
Benar-benar benar-benar hebat satu waktu lihat saya ngentot dengan Mbak Linda di video. Waktu kami melihat itu tiba-tiba ada bel mengeluarkan bunyi.
"Nah.. tentu Sonya yang tiba" kata Mas Hadi sekalian buka pintu depan dan buka pintu pagar.
Selanjutnya ia kembali lagi menutup pintu pagar serta ajak Sonya masuk di dalam rumah. Sonya langsung masuk di dalam rumah.
Mbak Linda menanyakan pada sonya, "Memangnya suamimu berapakah hari pekerjaan keluar kota Sonya?"
"Kurang lebih dua minggu Mbak." jawab Sonya.
"Andrie perkenalkan ini adik Mas Hadi, namanya Sonya, umurnya kemungkinan sama juga dengan kamu." kata Mas hadi mengenalkan.
Saya langsung berjabatan tangan dengan Sonya. Sonya benar-benar cantik dengan badan ramping, tinggi langsing, rambut hitam panjang sebahu serta kulitnya benar-benar putih. Semakin putih dari kulit Mbak Linda. payudaranya cukup besar tetapi semakin kecil dibandingkan payudara Mbak Linda. Suaminya seorang pebisnis serta sedang keluar kota. Sesaat TV yang berisi adegan kami barusan masih nyala.
"Hai kalian main ramai-rame barusan ya..?" kata Sonya sekalian duduk di sofa serta dengan serius ia memerhatikan adegan saya ngentotin Mbak Linda dari belakang serta Mas Hadi dari depan.
Terlihat nafasnya mulai turun naik. Tetapi mendadak Mas Hadi langsung menarik badan adiknya serta berdiri.
"Sonya saya ingin mengerjakan kamu lagi." kata Mas Hadi.
Sonya cuma terima saja perlakuan kakaknya. Saya cukup terkejut lihat Mas Hadi ingin menyetubuhi adiknya di muka isterinya sendiri.
"Jangan bingung Andrie.. perawan Sonya ini saya yang ambilnya dahulu" kata Mas Hadi seperti pahami dengan pikiranku.
"Saya serta sonya seringkali tidur bersama Linda di sini. Suami Sonya ini temanku sendiri. Kelak kamu bisa melakukan perbuatan apa dengan Sonya di sini." kata Mas Hadi lagi.
Saya cuma bisa meneguk ludah saja.
Sesaat adegan ngentot kami di TV telah usai serta Mbak Linda langsung mematikan TV-nya. Saat ini saya serta Mbak Linda memerhatikan Mas Hadi sedang menggerayangi adiknya. Mas Hadi menciumi bibir Sonya yang merah tanpa ada lipstik. Memang Sonya bertubuh yang prima serta merangsang. Mereka masih asyik berciuman. Mendadak Mas Hadi memerintah Sonya jongkok di depannya. Sonyapun menurut. Ia jongkok dimuka Mas Hadi serta mulai buka celana kakaknya. Sesudah celana Mas Hadi lepas Sonya langsung mengulum kontol kakaknya. Mas Hadi cuma merem melek saja merasai kontolnya disedot adiknya.
Sonya terus mengisap kontol Mas Hadi dengan semangat. Sampai pada akhirnya Mas Hadi menggenggam kepala adiknya serta memasukkan kontolnya kemulut Sonya. Sperma Mas Hadi keluar di dalam mulut Sonya. Selanjutnya Mas Hadi menarik kontolnya. Kulihat Mbak Linda dekati Sonya serta Mas Hadi. Sonya selanjutnya memberi sperma Mas Hadi yang ada dimulutnya kemulut Mbak Linda. Mbak Linda terima sperma dari Sonya. Selanjutnya mereka berdua sama-sama berciuman. Saya bingung rupanya Mbak Linda suka juga dengan wanita alias lesbi. Lama mereka berdua sama-sama berciuman.
Selanjutnya Mas Hadi mengatakan,
"Andrie jika kamu ingin meniduri Sonya silakan saja."
Kulihat Sonya cuma tersenyum saja dengar beberapa kata kakaknya. Saya benar-benar sangat ingin merasai badan Sonya. Tidak menanti lama akupun dekati Sonya. Mas Hadi serta Mbak Linda kembali lagi duduk di sofa.
"Kami lelah sekali Andrie.." kata Mbak Linda serta Mas Hadi.
Sesudah dekat sama Sonya saya langsung memeluk badannya. Sonya juga terima pelukanku.
"Silahkan sayang.. kita berteman dahulu.." tuturnya sekalian mencium bibirku.
Akupun menyongsong ciuman bibir Sonya. Kami lalu berciuman dengan benar-benar bergairah. Selanjutnya ciumanku kuarahkan keleher Sonya yang putih bersih.
Sonya cuma pejamkan matanya saja serta merintih-rintih.
"Ahh.. sayang lanjutkan.." tuturnya.
Saya lalu meremas-remas payudara Sonya di luar bajunya.
Berasa payudaranya benar-benar empuk. Tidak sabar saya langsung buka baju yang dikenai Sonya. Sonya juga biarkan apakah yang saya kerjakan kepadanya. Sesudah pakaian luarnya kubuka saya mulai buka kaus yang dipakainya sampai cuma menggunakan BH saja. Edan.. rupanya Sonya itu kulitnya putih payudara. Bersih. Saya terpesona memandangi badannya. Lalu saya mulai buka BH yang dipakainya. Serta terlihat lah semua payudara Sonya yang benar-benar putih, ukuran sedang dengan puting payudara yang berwarna merah jambu.
Saya tidak stop sampai disana. Saya langsung melepas rok yang digunakan Sonya sampai ia cuma menggunakan CD saja. Tetapi CD itu juga langsung kutanggalkan, sampai Sonya betul-betul bugil. Saat ini saya dapat memandangi badan Sonya yang bugil putih payudara serta bersih, ramping seksi serta tinggi langsing. Terlihat badan Sonya benar-benar prima.
"Saya janji semua badanmu akan kujilat habis sayang.." kataku pada sonya.
Sonya cuma tersenyum saja.
"Silakan saja Andrie.." jawabnya.
Saya lihat rupanya Sonya habis mencukur bulu memeknya, hingga memeknya terlihat dengan benar-benar jelas berwarna putih .
Ahh benar-benar benar-benar mengundang selera badan Sonya ini kataku dalam hati. Rupanya diam-diam Mas Hadi merekam adegan kami barusan dari pertama. Tetapi saya tidak perduli justru saya lebih semangat. Sonya langsung melepas semua bajuku sampai saya ada pada kondisi bugil. Kontolku mengacungkan tegak kearahnya. Sonya terlihat benar-benar suka sekali. Saya langsung menggendong badan Sonya serta membawanya kekamar Mas Hadi. Mas Hadi serta Mbak Linda ikuti kami serta tidak stop merekam apakah yang saya kerjakan.
Sesampainya di kamar Mas Hadi saya langsung merebahkan badan Sonyaditempat tidur. Sonyapun berbaring dengan tempat mengangkang sampai terlihat semua memeknya. Mas Hadi dekati selangkangan Sonya untuk merekam memek Sonya yang indah itu. Sonya biarkan saja apakah yang berlangsung. Saya langsung menciumi payudara Sonya dengan berganti-gantian. Saya hirup puting payudaranya yang berwarna merah muda itu. Sonya cuma merintih-rintih saja. Lama saya menciumi serta mengisap payudara Sonya. Selanjutnya ciumanku turun mengarah pahanya. Semua telah habis kujilat. Hingga kemudian bibirku sampai di vagina Sonya. Saya menjilati vaginanya, kudengar Sonya menjerit-jerit kecil. Saya semakin semangat mengisap vaginanya. Sesudah cukup lama saya menjilati vaginanya, Sonya mulai duduk serta arahkan kepalanya ke kontolku.
Bersambung.... Artikel Berkaitan